Foto dari luar pagar |
Sebenarnya saya cukup sering melewati jalan ini, jalan yang terletak di dusun bojong tugu rengasdengklok selatan. Karena biasanya setiap akan berkunjung ke rumah orang tua yang tinggal di ‘seberang’ citarum tepatnya di Kec. Pebayuran- Bekasi melalui jalur ini. Di jalan ini berdiri kokoh sebuah tugu yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Rengasdengklok yaitu tugu Kebulatan Tekad.
Dan Hari rabu (30/05/12) kemarin sepulang kerja tak saya sia-siakan momen itu. Jam 8 pagi saya tiba di lokasi. Tugu itu dipagar dan masih di gembok. Saya pun harus rela memotret dari balik pagar dengan jarak ke tugu sekitar 20 meter. Tentu saja dengan kamera ponsel jarak segitu tak akan mendapat hasil yang maksimal.
Sambil menunggu barangkali ada penjaganya saya pun mampir dulu ke kedai nasi uduk yang tak jauh dari tugu. Memesan nasi uduk dan bala-bala sambil memperhatikan lalu lalang kendaraan yang melintas.
Beruntung beberapa menit kemudian sebelum pesanan nasi uduk saya siap terlihat ada empat orang yang memasuki pelataran Tugu setelah sebelumnya membuka kunci gembok yang tadi tertutup rapat. Tak saya sia-siakan saya pun bergegas meninggalkan kedai itu sambil tak lupa mempersiapkan kamera ponsel saya.
Didalam area pelataran tugu Kebulatan Tekad rengasdengklok empat orang tadi rupanya juga sudah asik berfoto – foto dengan kamera ponsel masing-masing. Satu orang diantaranya adalah seorang yang diberi kewenangan menjaga tugu kebulatan tekad ini, namanya...ah saya lupa. Habis keasikan memotret.
Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok |
Klik...klik..klik
Beberapa photo sudah saya dapatkan. Saya sempat berbincang sebentar dengan bapak-bapak penjaga. Katanya dulu di sini markas tentara PETA. Ah saya harus baca sejarah lagi nih, oh ya buat yang ingin tahu sejarah Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok googling saja ya. Karena dari tempat inilah titik nol sejarah proklamasi Indonesia.
Ah saya teringat kembali pesanan nasi uduk saya. Saya pun kembali ke kedai tadi. Nasi uduk sudah disajikan, saya pun sarapan dengan lahap.(nkos)
Nb: Masih ada satu tempat lagi yaitu sebuah rumah tempat Bung karno merumuskan Naskah Proklamasi yang belum sempat saya kunjungi yang sebenarnya tak jauh dari tugu. Soalnya keburu batere ponsel saya low batt.
Berikutnya : MONUMEN PERJUANGAN RAWA GEDE
Thank ya mas?
ReplyDeletedah di berikan informasi yg sangat berharga,...
Walaupun sedit.?
#SALAM DARI ANAK TANJUNG PAKIS (SUNGEMACAN)